Lombok Barat NTB - Ketua Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) Provinsi NTB Dr. Buya M. Subki Sasaki, MH., menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka mewujudkan Pemilu Damai 2024 di daerah NTB.
Penyampaian Himbauan untuk masyarakat NTB ini dilakukan dihadapan awak media, Sabtu (03/02/2024)
Dihadapan awak media, Doktor yang juga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Madinah Kuripan Lombok Barat ini mengeluarkan beberapa himbauan untuk FKUB Kabupaten / kota di NTB dan masyarakat NTB pada umumnya dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sehingga tercipta situasi yang kondusif saat pelaksanaan seluruh rangkaian pemilu legislatif dan pilpres 2024.
Pertama, himbauan terkait Politik identitas.
Politik identitas, menurut Doktor Buya sapaan akrabnya masyarakat diharapkan dapat menghindari Politik Identitas.
“Politik Identitas dapat berujung pada perpecahan, dapat merusak tali silaturahmi yang sudah terpelihara dengan baik, oleh karena itu mari kita hindari hal itu, ”tegasnya.
Kedua, Tidak melakukan Kampanye atau sosialisasi Pemilu di tempat ibadah.
Kegiatan ini menurutnya dapat merusak nilai-nilai dan fungsi dari rumah atau tempat ibadah itu sendiri. Maka untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat diharapkan kepada siapapun baik peserta pemilu maupun simpatisan agar tidak melakukan hal tersebut.
Baca juga:
Jelang Nataru Polres Sumbawa Gencar Patroli
|
Ketiga, Terus menjaga dan memelihara Silaturahmi dalam masyarakat.
Ia memaparkan bahwa perbedaan pilihan antar masyarakat saat pemilu sudah pasti terjadi, namun diharapkan perbedaan yang nantinya terjadi tidak merusak tali silaturahmi antar masyarakat.
Kemudian yang terakhir, Ketua FKUB NTB ini mengajak serta menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar menjaga dan memelihara Kamtibmas.
“Situasi Kamtibmas yang kondusif tentu akan mendukung pelaksanaan pembangunan di daerah kita, kemudian Situasi aman dan nyaman tentu akan mendukung aktivitas masyarakat pada umumnya serta tentu akan seiring dengan program-program yang akan dilaksanakan oleh seluruh lembaga pemerintah yang ada di daerah ini, ”ucap Buya.
Oleh karena itu, Ia sangat berharap kepada seluruh elemen dan kelompok masyarakat terutama FKUB di seluruh Kabupaten kota untuk terus bersinergi dengan pemerintah terutama TNI dan Polri serta kelompok masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Komunikasi, Koordinasi serta kerjasama antar lembaga, dan antar masyarakat harus dilakukan untuk membentengi agar Nusa Tenggara Barat tetap dalam situasi aman dan kondusif.
“Alhamdulillah hingga saat ini situasi wilayah NTB secara umum masih tetap kondusif, tidak ada gejolak yang terjadi ditengah masyarakat seperti konflik-konflik sosial, ”tegasnya.
Dalam kesempatan terakhirnya Buya pun menghimbau dan mengingatkan masyarakat NTB agar waspada dan berhati-hati dalam menggunakan Media sosial. Ia menilai media sosial (Medsos) memiliki banyak dampak positif akan tetapi dampak negatif pun bisa terjadi manakala masyarakat menggunakan medsos dengan tampak memiliki benteng pengetahuan, oleh karena itu Pria ini berharap masyarakat harus cerdas menerima ataupun memberikan informasi melalui Medsos.
“Maraknya informasi hoax yang beredar di medsos menjadi salah satu alasan masyarakat harus cerdas menyikapinya. Oleh karena itu manfaatkan Medsos tersebut dengan Bijak demi terjalinnya silaturahmi antar sesama, ”pungkas Buya. (Adb)